Jakarta, 19 Oktober 1987 – Kejadian tragis terjadi di perlintasan kereta api Pondok Ranji-Bintaro, Tangerang, pada hari Senin pagi. Kereta api ekspres Senja Utama jurusan Jakarta-Yogyakarta menabrak kereta api lokal Serpong-Tanah Abang di perlintasan yang tidak dilengkapi pintu pagar otomatis atau penjaga.
Akibat kejadian ini, lebih dari 200 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Beberapa korban yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan ini. Namun, diperkirakan bahwa ketidakhadiran petugas penjaga di perlintasan menjadi salah satu faktor utama terjadinya kecelakaan ini.
Pemerintah dan pihak terkait telah berjanji untuk melakukan penyelidikan dan menindak tegas siapapun yang terbukti bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Selain itu, pihak berwenang juga akan memperbaiki sistem keselamatan di perlintasan kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.
Warga sekitar dan keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka menuntut pemerintah dan operator kereta api untuk bertanggung jawab atas kecelakaan ini dan memberikan kompensasi kepada para korban dan keluarga mereka.
Kami akan terus memperbarui informasi terkait kecelakaan ini. Semoga tidak ada lagi kecelakaan serupa yang terjadi di masa depan
